Apresiasi Kinerja Dosen dan Pegawai, Dekan FKIP Berikan Penghargaan

Foto bersama antara Dekan FKIP dan para wakil dekan dengan peraih penghargaan dari Dekan FKIP (Foto: Taqyuddin Bakri)

Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Tadulako (Untad), Dr H Lukman Nadjamuddin MHum, memberikan penghargaan kepada sepuluh tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di lingkungan FKIP. Penghargaan itu diberikan oleh Dekan FKIP saat acara Refleksi Akhir Tahun 2016, di Theatre Room, Kompleks Media Center Untad, pada Rabu (21/12).

Penghargaan kepada tenaga pendidik dan tenaga kependidikan itu dibagi dalam lima kategori, yaitu Dosen Terbaik Berprestasi, Koordinator Program Studi Berprestasi, Tenaga Kependidikan yang Berdedikasi, Tenaga Honorer yang Berdedikasi, dan Tenaga Kependidikan yang Berintegritas.

Kategori dosen terbaik berprestasi diraih oleh Drs Anang Wahid M Diah MSi PhD, Dr I Nengah Kundera MKes, dan Dr Unggul Wahyono MSi. Kategori koordinator program studi berprestasi diraih oleh Hasdin SPd MPd, Koordinator Program Studi PPKn; dan Dr Lilies MP, Koordinator Program Studi Pendidikan Biologi.

Untuk kategori tenaga kependidikan yang berdedikasi, Dekan FKIP memberikan penghargaan kepada Ahsan, tenaga kependidikan yang bertugas di Sub Bagian Umum dan Perlengkapan. Tenaga honorer berdedikasi diraih oleh Moh Abduh SSos, yang bertugas di Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian; dan Abd Waris SPd, tenaga honorer yang bertugas di Jurusan Pendidikan MIPA. Sementara itu, kategori tenaga kependidikan berintegritas diraih oleg Bahrun dan Asliyansah. Keduanya merupakan tenaga kependidikan yang bertugas di Sub Bagian Pendidikan.

Dr Lukman menyampaikan bahwa penghargaan yang diberikan itu merupakan buah dari kerja keras dan kerja nyata yang ditunjukkan oleh para dosen dan pegawai. Pimpinan FKIP, ujar Dr Lukman, amat memperhatikan kinerja yang ditunjukan oleh setiap dosen dan pegawai.

“Secara berkala, kami selalu melakukan penilaian. Ini dilakukan agar dapat memacu semangat kita semua untuk menunjukkan kinerja terbaik dalam memberikan pelayanan prima kepada pengguna layanan,” jelas Dr Lukman.

Dekan juga mengemukakan bahwa hasil dari pemantauan kinerja itu dilakukan secara seimbang. Artinya, selain memberikan penghargaan kepada yang berprestasi atau menunjukkan kinerja terbaik, Ia juga menerapkan sistem punishment bagi yang tidak menunjukkan itikad baik dalam memberikan pelayanan.

“Jadi, jika ada yang menghambat pelayanan atau ‘bermain’ dalam memberikan pelayanan prima, kami tidak segan-segan memberikan punishment atau sanksi. Ini kami lakukan agar setiap kita yang diberikan amanah dan diberikan kepercayaan untuk memberikan pelayanan prima dapat menjalankan tugas itu dengan baik, bertanggungjawab, dan berintegritas,” jelas Dr Lukman. (tq)

Scroll to Top