Articles for August 2021

Program Pertukaran Mahasiswa Kampus Merdeka Berikan Apresiasi Senilai Rp 1.200.000/bulan untuk Mahasiswa

Palu – Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang merupakan kebijakan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim mulai melaksankaan salah satu bagian programnya yang diberi nama Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka.

Pertukaran Mahasiswa Merdeka adalah sebuah program pertukaran mahasiswa dalam negeri antarpulau yang berlangsung selama satu semester. Pertukaran Mahasiswa Merdeka ini memberikan pengalaman kebhinekaan nusantara dan sistem alih kredit antarperguruan tinggi yang setara dengan 20 SKS.

Dilansir dari Kalderanews, direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Prof. Ir. Nizam, MSc., Ph.D., mengatakan bahwa program Pertukaran Mahasiswa Merdeka ini dibuka untuk 20 ribu mahasiswa se-Indonesia. Universitas Tadulako sendiri turut andil dalam program ini dan berhasil meloloskan 433 mahasiswa.

Selain pengalaman dan ilmu yang bermanfaat, mahasiswa juga akan menerima insentif berupa :

  1. Bantuan biaya hidup selama 4 bulan Rp 700.000/bulan
  2. Bantuan biaya akomodasi selama 4 bulan Rp 500.000/bulan
  3. Potongan UKT maksimal 2.400.000 – satu kali, untuk penerima beasiswa negara seperti Kartu Indonesia Pintar dan lain-lain, tidak akan menerima bantuan UKT
  4. Bantuan biaya rapid antigen sebanyak 2 kali (pergi dan pulang), sebesar Rp 150.000 untuk satu perjalanan
  5. Tiket pesawat dan kereta (at cost) jika pelaksanaan Pertukaran Mahasiswa Merdeka dapat dilakukan secara luar jaringan (luring)
  6. Sertifikat peserta Pertukaran Mahasiswa Merdeka

Mahasiswa Memperoleh Minimal Rp 8,4 Juta dari Program Kampus Mengajar

Palu – Universitas Tadulako kembali mengimplementasikan salah satu kegiatan dalam program MBKM yakni program Kampus Mengajar. Kampus Mengajar adalah bagian dari program Kampus Merdeka yang bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa belajar dan mengembangkan diri melalui aktivitas di luar kelas perkuliahan. Di program kampus mengajar, mahasiswa akan ditempatkan di 3.400 Sekolah Dasar dan 375 Sekolah Menengah Pertama di seluruh Indonesia dan membantu peningkatan literasi dan numerasi di sekolah tersebut. Tanggal 30 Juli 2021 kemarin melalui surat Sekretaris Direktorat Jenderal No. 6431/E1/DI.00.0112021 diketahui nama-nama mahasiswa yang lulus sebagai peserta Kampus Mengajar.

Total ada 264 mahasiswa yang lolos, Keuntungan dari mahasiswa yang lolos program ini adalah insentif berupa :

  1. Bantuan biaya hidup, bernilai Rp 1.200.000/bulan selama 5 bulan yang ditransfer langsung ke rekening peserta
  2. Dana pendidikan, dalam bentuk uang kuliah tunggal (UKT) senilai Rp 2.400.000 (dibayarkan langsung ke Untad sebagai pengurang biaya UKT semester berikutnya)
  3. Swab antigen, dibayarkan sebesar Rp 250.000 diberikan 1x dalam bentuk reimbursement
  4. Dana kedatangan, senilai Rp 600.000 diberikan 1x dalam pelaksanaan kegiatan kampus mengajar 2
  5. Dana transportasi, senilai biaya tiket perjalanan (hanya transportasi awal dan akhir kegiatan yang akan dibiayai)