Palu – Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang merupakan kebijakan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim mulai melaksankaan salah satu bagian programnya yang diberi nama Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka.
Pertukaran Mahasiswa Merdeka adalah sebuah program pertukaran mahasiswa dalam negeri antarpulau yang berlangsung selama satu semester. Pertukaran Mahasiswa Merdeka ini memberikan pengalaman kebhinekaan nusantara dan sistem alih kredit antarperguruan tinggi yang setara dengan 20 SKS.
Dilansir dari Kalderanews, direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Prof. Ir. Nizam, MSc., Ph.D., mengatakan bahwa program Pertukaran Mahasiswa Merdeka ini dibuka untuk 20 ribu mahasiswa se-Indonesia. Universitas Tadulako sendiri turut andil dalam program ini dan berhasil meloloskan 433 mahasiswa.
Selain pengalaman dan ilmu yang bermanfaat, mahasiswa juga akan menerima insentif berupa :
- Bantuan biaya hidup selama 4 bulan Rp 700.000/bulan
- Bantuan biaya akomodasi selama 4 bulan Rp 500.000/bulan
- Potongan UKT maksimal 2.400.000 – satu kali, untuk penerima beasiswa negara seperti Kartu Indonesia Pintar dan lain-lain, tidak akan menerima bantuan UKT
- Bantuan biaya rapid antigen sebanyak 2 kali (pergi dan pulang), sebesar Rp 150.000 untuk satu perjalanan
- Tiket pesawat dan kereta (at cost) jika pelaksanaan Pertukaran Mahasiswa Merdeka dapat dilakukan secara luar jaringan (luring)
- Sertifikat peserta Pertukaran Mahasiswa Merdeka